2.4 Media Transmisi

Media transmisi data merupakan jalur transmisi data dari satu titik ke titik yang lain. Media transmisi terbagi menjadi dua macam, yaitu :

2.4.1 Bounded Media

Bounded Media adalah media yang mengalirkan data melalui suatu jalur fisik tertentu, yang termasuk golongan ini umumnya adalah media berbentuk kabel maupun serat optik.

Beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media ini antara lain :

a. Resistance : ketahanan terhadap Electrical Magnetic Interference.

b. Bandwith : jangkauan frekuensi yang dapat diakomodasi oleh kabel maupun serat optik.

c. Attenuation : bagaimana kabel tersebut mengurangi kekuatan sebuah sinyal dengan bertambahnya jarak.

d. Cost : biaya pengkabelan.

e.

Jenis – jenis kabel :

a. Kabel Coaxcial

Kabel coaxcial adalah jenis kabel jaringan yang paling umum yang paling banyak digunakan untuk LAN, Kabel coaxial berisi kawat tembaga keras (kaku) sebagai intinya. Pelapis ini dilapisi lagi dengan konduktor silindris yang bentuknya seperti jalinan anyaman. Kemudian konduktor sebelah luar ditutup dengan pelindung plastik yang aman.

Gambar 2.9 Kabel Coaxial

Jenis – jenis kabel coaxcial yang umumnya digunakan untuk jaringan komputer adalah :

1. RG–8 dan RG–11 (hambatan 50 Ω) digunakan untuk Standart Ethernet 10base5 (thickwire).

2. RG–58 (hambatan 50 Ω) digunakan untuk Standart Ethernet 10base2 (thinwire).

3. RG–59 (hambatan 75 ) digunakan untuk kabel TV, untuk broardband Ethernet, dan digunakan dalam Standart IEEE 802.3.

4. RG–62 (hambatan 92 Ω) digunakan untuk pengkabelan ARCNet, dan terminal jaringan IBM SNA.

Untuk memasang pengkabelan jenis coaxcial dibutuhkan berbagai connector dan terminator jenis BNC.

b. Kabel Twisted Pair

Media ini dikenal karena telah banyak digunakan khususnya sebagai kabel telepon. Twisted pair terdiri dari pasangan kawat tembaga terisolasi yang dipilin menjadi satu dengan ketebalan rata – rata satu milimeter. Kawat ini dijalin dalam bentuk vertikal, bentuk yang digunakan untuk mengurangi interferensi elektris terhadap pasangan yang sama yang berdekatan. Dalam penggunaannya jenis pengkabelan ini terbagi menjadi dua macam:

1. Shielded Twisted Pair (STP).

Digunakan untuk IBM Token Ring dan Apple Local Talk.

2. Unshielded Twisted Pair (UTP).

Digunakan untuk Ethernet Standart 10BaseT, IBM Token Ring dan ARCNet. Perbedaan antara STP dan UTP terletak pada lapisan pelindung yang ada pada STP dan tidak ada pada UTP.

c. Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik semakin lazim digunakan seiring dengan tuntutan peningkatan kecepatan transmisi. Jenis kabel ini terdiri atas kaca tipis atau filamen plastik, kurang lebih selebar rambut manusia, dan dilindungi oleh bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar. Kabel fiber optik menggunakan sinar laser bergetar dan bukan frekuensi elektronik untuk mengirim sinyal.

Penggunaan cahaya memberi keuntungan dibanding penggunaan listrik, sinyal cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat, dan lebih handal. Hal ini dikarenakan sinyal cahaya tidak. Kabel fiber optik dapat mengirim sinyal yang andal sejauh 10 kilometer, dengan kecepatan mendekati 100.000 Mbit/s.




Perbandingan antar jenis kabel diatas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Cable Type

Cable Cost

Installation Cost

EMI Sensitifity

Bandwith


UTP

Lowest

Lowest

Highest

Lowest


STP

Medium

Moderate

Low

Moderate


Coaxcial

Medium

Moderate

Low

Hight


Fiber Optik

Highest

Highest

None

Very Hight


Tabel 2.2 Perbandingan beberapa kabel

2.4.2 Unbounded Media

Yang tergolong dalam media transmisi ini adalah :

a. Microwave (gelombang mikro).

b. Radio (gelombang radio).

c. Laser (sinar laser).

d. Infra red (transmisi dengan sinar infra merah).

Karakteristik dari masing–masing media transmisi dapat dilihat pada tabel berikut :

Media

Coverage

EMI Sensitifity


Teresterial Microwave

Narrow Beam

Moderate


Satellite Microwave

Narrow or Broad Beam

Moderate


Radio

Broad Beam

Hight


Laser

Very Narrow

None


Infrared

Narrow or Broad Beam

None


Tabel 2.3 Karakteristik Media Transmisi

2.5 Protokol dan Standar Komunikasi Data

Yaitu kumpulan aturan atau prosedur yang mengendalikan pengoperasian unit–unit fungsional untuk melakukan hubungan komunikasi.

a. Komponen Protokol

1. Aturan atau prosedur

a) Mengatur pembentukan / pemutusan hubungan

b) Mengatur proses transfer data

2. Format atau bentuk

a) Representasi pesan

3. Kosakata (vocabulary)

a) Jenis pesan dan makna masing – masing pesan

Dalam bahasa pemrograman : (1) syntax, (2) grammar, (3) semantik.

b. Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protokol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model. Protokol berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

OSI / RM dan 7 Layer Model :

Tujuan OSI/RM adalah menunjukkan bagaimana bagian – bagian dari suatu sistem komunikasi jaringan dapat bekerja sama.

Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protokol yang berbeda, masing–masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.

1. Application Layer : lapisan ketujuh standar OSI ini – lapisan yang bertugas untuk mengatur interaksi antara pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai

2. Presentation Layer : pada lapisan keenam standar OSI ini akan dilakukan konversi agar data/informasi yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima. Selain itu juga dapat dimengerti oleh penerima. Selain itu juga dapat dilakukan kompresi dan enkripsi data agar keamanan data/informasi terjamin.

3. Session Layer : lapisan kelima standar OSI ini bertugas untuk memberikan pengontrolan terhadap kerja sama antar komputer yang sedang berkomunikasi.

4. Transport Layer : lapisan keempat standar OSI ini menjamin bahwa data yang diterima atau dikirim dari atau kesession layer dalam keadaan utuh, urut, tanpa duplikasi dan bebas dari kesalahan. Data yang diterima dari session layer kemudian akan dikirimkan ke network layer. Lapisan ini juga akan memeriksa apakah data telah sampai di tempat tujuan dengan baik.

5. Network Layer : lapisan ketiga standar OSI ini berfungsi memberikan layanan pengiriman data dengan menentukan rute pengiriman dan mengendalikannya sehingga tidak terjadi kemacetan dan data dapat sampai ditempat tujuan dengan baik.

6. Data-link Layer : lapisan kedua standar OSI ini akan memberikan transfer data/informasi yang meyakinkan kepada lapisan fisik dalam bentuk paket yang dilengkapi dengan SYNC, error control dan flow control. Pada lapisan ini juga dilakukan persiapan untuk mengaktifkan, memelihara dan memutuskan suatu hubungan komunikasi; pendeteksian kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengiriman data dan pengendalian.

7. Physical Layer : lapisan pertama standar OSI ini berfungsi untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan prosedur untuk membangun, mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit biner,memelihara dan memutuskan hubungan komunikasi.

Adapun macam – macam protokol yang umum digunakan dalam suatu jaringan adalah sebagai berikut :

2.5.1 Protokol TCP/IP

TCP / IP adalah singkatan Transmision Control Protocol / Internet Protocol. Pada saat ini, TCP / IP memiliki keunggulan sehubungan dengan kompatibilitasnya dengan beragam perangkat keras dan sistem operasi.

Tugas utama Transmission Control Protocol adalah menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian – bagian berukuran 64K (ukuran bagian terakhir dapat lebih kecil). Dengan membagi pesan menjadi bagian – bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkannya ke prosedur pemeriksaan bagian demi bagian.

Internet Protocol (IP) mengambil bagian – bagian, memeriksa ketepatan tiap bagian, mengalamatkannya kesasaran yang dituju, dan memastikan bahwa bagian – bagian tersebut sudah dikirim dengan urutan yang benar. IP memiliki informasi tentang berbagai skema pengalamatan yang tepat berdasarkan sasaran yang dituju. Fasilitas ini memungkinkan TCP/IP kompatibel dengan beragam jenis jaringan yang berbeda – beda.

Sewaktu menyiapkan cara yang berbeda – beda. Dalam kenyataannya TCP adalah host bagi sejumlah kecil protokol :

a. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), memroses pesan teks yang hanya berisi rangkaian karakter ASCI (A-Z, angka, dan tanda baca keyboard standar) serta alamat sasaran.

b. File Transfer Protocol (FTP) adalah himpunan kaidah pemrosesan pesan yang lebih banyak yang digunakan untuk memroses pesan yang lebih kompleks, pesan yang memerlukan karakter non-ASCI, atau berisi karakter biner yang dapat dibaca oleh mesin. FTP juga dapat digunakan untuk mengotomatisasi pengiriman pesan misalnya mengirim batch pesan yang berbeda – beda setelah beberapa jam.

c. Telnet adalah himpunan kaidah yang memungkinkan personil yang berada di suatu komputer pada jaringan (dinamakan terminal lokal) mengakses dan menjalankan komputer lain pada jaringan (dinamakan terminal jarak-jauh).

Proses ini yang dinamakan akses jarak-jauh, lebih efisien ketimbang mengirim data dalam jumlah besar lewat jaringan. Telnet mengirim perintah keyboard lokal ke terminal jarak-jauh, dan mengirim tampilan layar jarak-jauh dari hasil perintah kembali ke terminal lokal.

TCP/IP digunakan oleh hampir semua sistem berbasis UNIX, Banyan VINES, Microsoft LAN Manager, dan NOVELL Netware.

Categories:

Leave a Reply